Periarthritis pada Bahu
Periarthritis bahu merupakan penyakit kronis, gejala kemunduran dan peradangan pada sendi bahu, pembungkusnya dan jaringan-jaringan lunak di sekitarnya. Penyebab sakit ini sebagian besar karena trauma dingin dan tegang pada bahu yang sudah kronis. Manifestasi klinis utamanya adalah nyeri dan disfungsi bahu. Penyakit ini biasanya ditemukan pada usia 50 tahunan atau lebih.
Titik
Tiaokou (ST 38)
Lokasi
Tiaokou (ST 38) terletak di sisi anteriolateral kaki, 8 cun di bawah titik Dubi (ST 35), dan satu jari (jari tengah) dari anterior (depan) puncak tulang tibia. (lihat gambar 9).
Metode
Akupunktur. Pasien dalam posisi duduk. Tusuk titiknya, gunakan jarum 1,5-2.5 cun, manipulasi dengan kuat dengan mengangkat dan memutar jarum selama kurang lebih 3 menit sampai pasien merasakan sensasi qi. Tahan jarumnya selama 20 dan ulangi manipulasinya 2-3 kali. Lakukan kembali terapi ini setiap 1-2 hari sampai pasien dapat menggerakan bahunya secara aktif tanpa rasa sakit.
Terapi tembus jarum. Pasien dalam posisi duduk. Temukan titiknya (ST 38). Gunakan jarum no 26 atau 28 (jarum yang tebal), sepanjang 3-4 cun. Masukan jarum pada titik Tiaokuo (ST 38), arahkan menuju titik Chengshan (BL 57), sedalam 2.5-3.5 cun. Manipulasi jarum dengan memutarnya berlawanan jarum jam sampai pasien merasakan sensasi qi naik hingga lengan dan bahunya. Sementara itu pasien bisa menggerakan bahunya ke arah mana saja. Saat sensasi qi tercapai, tahan jarum selama 15 menit. Selama waktu itu ulangi manipulasi selama 2-3 kali. Ulangi terapi ini setiap 1-2 hari.
Suntikan akupunktur. Gunakan 5 ml jarum suntik berisi 1 ml vitamin B12, 2 ml yang berisi 0.5 % lidocaine dan 1 ml vitamin B1, suntikan bilateral atau pada masing masing titik Tiaokuo (ST 38) sebanyak 2 ml dari larutan sedalam 2 cm (prosedur ini berlaku walaupun bahu yang sakit hanya sebelah saja), ulangi 1-2 kali per minggu.pada waktu yang sama tambahkan bekam kilat pada titik Ashi bahu.
Hasil
34 kasus diterapi dengan menggunakan metode pertama. 13 kasus benar-benar sembuh, 16 kasus membaik secara nyata. 3 kasus membaik dan 2 kasus tidak ada perubahan.
45 kasus diterapi dengan metode kedua, 38 kasus benar-benar sembuh, 3 kasus membaik, dan 4 kasus tidak ada efek.
53 kasus diterapi dengan metode ketiga selama 1-3 minggu, dan semuanya memberikan hasil yang bagus.
Kasus
Wang xx, laki-laki, 52 tahun, pegawai kantor, merasa sakit di bahu kanannya serta susah untuk bergerak. Diagnosa berdasarkan TCM periarthritis pada bahu karena angin dan lembab. Dia diberikan banyak obat dan pengikatan pada bahunya tapi tidak ada efek. Dia diterapi dengan metode pertama dan benar-benar sembuh setelah empat perlakuan.
Gao xx, wanita, 52 tahun, merasa sakit di bahu kanannya serta susah untuk bergerak selama dua bulan. Nyonya Gao diterapi dengan metode kedua. Dia membaik sangat nyata setelah terapi pertama dan tidak merasa sakit lagi setelah empat sesi terapi.
Huang xx, wanita, 54 tahun, mengalami sakit kronis 10 tahun pada bahu kanannya. Diagnosanya adalah periarthritis pada bahunya. Dia mengkonsumsi banyak obat tapi tidak ada efek, dan diterapi dengan metode ketiga, suntik titik akupunktur selama 6 kali, dia semakin membaik.
Diskusi
Titik Tiaokuo (ST 38) termasuk meridian perut Yangming. Meridian Yangming paling kaya akan qi dan aliran darah diantara 12 meridian umum. Stimulasi pada Tiaokuo (ST 38) dapat melancarkan aliran qi dan darah di meridian perut hingga naik ke bahu. Gerakan bahu yang aktif menghilangkan stagnasi darah dan memacu aliran qi sehingga dapat menghilangkan rasa sakit dan susah gerak.
Jarum dapat ditusukan di titik Tiaokuo (ST 38) atau daerah disekitar titik tersebut tetapi tidak boleh lebih dari 1 cun dari titik utama. Sisi ini sebenarnya titik yang paling sakit. Kedua sisi harus di cek dulu untuk menentukan titik yang paling sakit.
Titik Tiaokuo (ST 38) merupakan satu-satunya titik yang bagus untuk sakit pada sendi bahu diantara semua titik yang telah ditemukan hingga sekarang.
Di sela- sela sesi akupunktur, pasien dapat melatih bahunya di rumah untuk aktif selama 30 menit, 2-3 kali setiap hari.
Sumber :
(CHENG DECHEN)
No comments:
Post a Comment